Sunday, February 17, 2013

Serpihan Meteor di Rusia, Berharga Miliaran Rupiah

Serpihan Meteor di Rusia, Berharga Miliaran Rupiahunikluc.blogspot.com, Kolektor benda-benda antariksa mulai merilik dan berburu serpihan meteorit yang mungkin tersebar di sekitar Kota Chelyabinsk, Rusia. Ya, benda angkasa itu ibarat harta karun bagi mereka. Jika dijual harganya pun bernilai miliaran rupiah.

berburu meteor

Berburu Serpihan Meteor di Rusia, Berharga Miliaran Rupiah


Seorang pakar spesialis meteorit dan mantan agen khusus Badan Antariksa AS (NASA), Joseph Gutheinz dalam wawacara kepada RIA Novosti, mengatakan serpihan kecil meteorit mungkin harganya tidak terlalu besar jika dijual kepada kolektor. Tapi jika dalam ukuran besar, bisa dihargai US$100 ribu (Rp1 miliar) atau bahkan lebih.
"Mereka penduduk di sekitar lokasi ledakan meteor bisa mencarinya dengan pendeteksi logam. Saya rasa akan banyak para pemburu meteorit dari berbagai dunia datang ke sana," kata dia.
Menurut Chris Palma, seorang profesor dari Departemen Astronomi dan Astrofisik, Pennsylvania State University, harga jual meteorit tergantung pada ukurannya, keanehan bentuk, asalnya, serta bahan yang menyusun.
Yang paling umum dari jenis campuran batu dan besi--mineral lazim ada di bumi bisa dihargai US$20 (Rp193.000) per potongan kecil.
Diketahui, rekor penjualan yang pernah terjadi adalah meteorit dari batu bulan bernama Dar al Gani 1058. Meteorit seberat 1,9 kilogram terjual US$330 ribu (Rp3,1 miliar)  dalam sebuah lelang di AS. Benda angkasa itu ditemukan di Libya pada tahun 1998.
Ada juga meteorit yang ditemukan di Argentina. Meteorit dari asteroid Mars-Jupiter seberat 161 kilogram itu terlego US$93 ribu (Rp900 juta) di eBay pada 2006 lalu.
Namun, bagi siapa saja yang merasa menemukan meteorit dan ingin menjualnya harus mendapat sertifikasi dari ahli mengenai keasliannya.
"Ebay akan menjadi tempat yang baik untuk menjualnya. Tapi bisa juga melalui sebuah rumah lelang," katanya.(*)
Sumber : viva.co.id

manusia teraneh di dunia

No comments:

Post a Comment

 
back to top //PART 2